Senin, 25 Agustus 2008

Jurus Tupai, Lipan, Zebra, dan Cicak







"Jika air laut dijadikan tinta, tumbuh-tumbuhan yang ada di muka bumi ini menjadi penanya dan luas langit dan bumi menjadi alas untuk menulis nikmat yang Aku berikan, maka semuanya itu tak akan cukup."

Penggalan ayat Suci Al Quran yang di atas adalah pesan betapa banyaknya ilmu Tuhan. Dan manusia tak sanggup menghitung nikmat yang telah Allah berikan kepada mahluk ciptaanNYA di muka bumi. Mahluk ciptaan Tuhan seperti tupai, cicak,lipan dan zebra juga menjadi guru yang hebat jika manusia belajar dari prilaku hewan tersebut untuk sukses menjalani bisnis. Bagaimana hewan itu menjadi contoh?

Allah SWT menciptakan mahluknya seperti tupai, cicak, zebra, dan lipan tidak ada yan sia-sia. Semuanya diberikan kelebihan. Berdasarkan ayat di atas, Juniardi, bersama Janalis Djanaid, motivator ternama di Indonesia. Duo ini telah melatih 600 angkatan dan ribuan alumni di Indonesia, bahkan luar dari luar negeri. Kali ini mereka berbagi pengetahuan tentang jurus tupai, cicak,zebra dan lipan kepada puluhan pengusaha yang tergabung dalam Enterprenuer Assosiation (EA) Cabang Batam di Poltek Batam, Rabu (1/8).

Suasa gedung Poltek Batam malam kemarin riuh rendah. Semangat yang kuat untuk menjadi pengusaha sejati terlihat dari wajah-wajah pekerja yang ingin sukses menjadi enterprenuer dan mempekerjakan orang lain. Apalagi ketika dua motivator itu menceritakan kisah mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Bagaimana seorang Gus Dur bisa menjadi presiden? Juniardi pun mulai bercerita tentang Gusdur. Ketika Gus Dur baru saja dilantik menjadi Presiden, salah seorang wartawan Jawa Pos menanyakan, bagaimana Gus, kok bisa jadi Presiden? Dengan gaya Gusdur yang khas, dia pun menjawab," Dulu waktu kecil saya suka nonton film kungfu dan baca buku petualangan," jawab Gus Dur kala itu.

"Secara filosofis, terdapat makna dari pernyataan seorang Gus Dur. Film yang dia tonton bermanfaat bagi Gus Dur. Sehingga dia memiliki banyak jurus dan taktik dalam menjalani sebagai politikus ulung yang dikagumi banyak orang termasuk Juniardi sekalipun. Bukan seperti ibu-ibu yang nonton telenovela yang sedikit-sedikit nangis. Orang yang nonton film kungfu selalu semangat dalam menjalani hidup," jelasnya membuka pertemuan dengan analogi tokoh besar seperti Gus Dur.

Untuk menjadi pengusaha yang sukses, menurut dua motivator hebat di Indonesia itu, seorang pengusaha bisa mencontoh ilmu hewan. Pada malam itu, Juniardi baru memberikan ilmu tupai, cicak, lipan, dan zebra. Karena disebabkan waktu terbatas, hanya hanya empat binatang yang diajarkan kepada peserta.Padahal masih banyak lagi jurus dari hewan lainnya.

Juniardi yang juga konsultan Jawa Pos Grup itu pertamanya menjelaskan manfaat dari ilmu tupai. Karena, prilaku tupai memang layak untuk di contoh dan diterapkan dalam berbisnis. Menurutnya, dalam ilmu tupai bisa diambil kebaikannya seperti, untuk memulai bisnis harus dari yang kecil dan bangkit kembali ketika gagal.

"Coba lihat tupai kalau jatuh. Walaupun tupai ahli melompat dan suatu saat jatuh dari pohon, setelah dia jatuh, pasti dia akan bangkit kembali dan terus melompat. Pepatah pun mengatakan "Sepandai pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah."Beda dengan kambing, jika jatuh dia akan mengembek. Sedangkan gajah jika jatuh dari tempat yang tinggi akan tewas seketika itu juga," jelasnya.

Merintis usaha berawal dari kecil-kecilan membuat menambah pengalaman hidup. Dan ketika terjatuh, mudah untuk bangkit kembali. "Karena belum tentu terjun ke bisnis pertama kali langsung suskses.Dan sudah banyak yang mencoba terjun ke dunia bisnis dengan modal besar, ketika kurang beruntung, maka pebisnis tersebut langsung gulung tikar. "Tutup untuk selamanya," jelas guru motivasi Tung Desem Waringin itu.

"Memulai bisnis tak sulit, "katanya. Yang terpenting itu punya kemauan. "Bisnis bisa berawal dari hobby. Misalnya suka nyanyi, bisa terjun ke bisnis hiburan. Suka jalan-jalan, bisa ke bisnis travel. Jika suka otomotive, bisa ke bisnis bengkel, dan jika suka nyuci pakaian, bisa masuk ke bisnis loundry," kata Juniardi, membuka pola pikir puluhan peserta yang hadir. Lebih lanjut, Juniardi mengatakan, andaikan dalam mengelola bisnis natinya tak punya waktu, bisa gunakan waktu orang lain,tak punya tenaga, gunakan tenaga orang lain sampai tak punya duit untuk modal pun bisa diakali dengan menggunakan modal orang lain untuk memulai usaha. "Jadi memulai bisnis itu tak sulit," ungkapnya pendiri Kelompok Pecinta Bisnis Indonesia (KPBI) itu dengan semangat.

Dan yang kedua ilmu lipan. Pengusaha bisa mengambil manfaat dari ilmu dengan cara miliki bisnis yang jumlahnya kecil-kecil, tapi banyak. Dan kemudian, buat bisnis itu berkembang dengan aman. Lipan menurutnya memiliki kaki seribu. Jika dalam sehari-hari salah satu kakinya patah, maka sang lipan masih dapat berjalan. "Dalam praktek berbisnis, jika ada salah satu bidang usaha yang macet, maka usaha lainnya masih ada untuk menolong sektor usaha yang kurang baik kinerjanya," ujar Juniardi yang juga pemilik beberapa perusahaan besar itu.

Sedangkan untuk yang ketiga yakni teori zebra. Menurutnya, zebra merupakan hewan ciptaan Tuhan yang paling special dan berbeda dari hewan yang lain. Karena zebra memiliki belang dan warna yang tak pernah luntur. Sehingga menambah daya tarik zebra. Bahkan sampai diabadikan oleh manusia menjadi zebra cross untuk jalan raya. Dari sudut pandang itulah maka diambil ilmunya dan diterapkan dalam bisnis. Dalam memulai bisnis, jadilah yang terbaik dan yang pertama. Misalnya produk Aqua.Karena yang pertama itu akan selalu melekat di alam bawah sadar konsumen. "Jika anda bukan yang pertama, maka jadilah yang terbaik. Jika tak menjadi yang terbaik, maka harus berbeda dari pesaing, seperti yang ada pada zebra. Walaupun dia kalah dari kuda dari kecepatan lari, namun zebra tetap menarik perhatian, karena warna tubuhnya yang tak pernah luntur," jelas Nuniardi.

Dan yang terakhir, katanya, ilmu cicak. Hewan tersebut jika digigit oleh kucing, maka sang cicak akan berkorban dengan melepaskan ekornya yang digigit kepada kucing. Dengan demikian, cicak bisa selamat. "Hikmah dari ilmu cicak ini dalam dunia bisnis yakni harus sering melakukan promosi untuk kepentingan jangka panjang," tutur Juniardi.Suatu produk agar bisa diterima oleh pasar, maka harus dilakukan promosi. robby patria

Tidak ada komentar: