Jumat, 31 Mei 2019

Puasa dan Sabar di Tahun Politik



Islam mengajarkan kesabaran baik dalam dakwah maupun menjalani ujian kehidupan di dunia. Apapun hasil dari sebuah kompetisi, maka hasilnya harus bersabar dengan aturan yang sudah disepakati bersama.

Puasa yang kita lakukan saat ini adalah latihan maha sempurna melatih kesabaran.Karena bukan hanya puasa menahan lapar dan dahaga, juga puasa hubungan biologis suami istri pada siang hari, puasa berkata kata kotor, puasa mata melihat yang haram, dan tentunya puasa kemaksiatan.

Berebut Kuasa



Pemilu di India dengan jumlah pemilih hampir 900 juta sudah berlangsung. Kemenangan diraih  Narendra Modi (68) kembali terpilih sebagai perdana menteri India setelah partai pengusungnya, Bharatiya Janata (BJP), meraih lebih banyak kursi parlemen dari kemenangan pertamanya pada 2014 lalu.

Partai penguasa di Australia juga menang dari partai oposisi. Kemenangan itu kembali mengantarkan Scot Morrison menduduki kursi empuk perdana menteri. Walaupun sebelum pemilihan banyak lembaga survei memprediksi Partai Buruh menang. Ternyata lembaga survei salah. Sepertinya harus belajar dengan lembaga survei Indonesia yang agak tepat memprediksi.

Kamis, 23 Mei 2019

Berpolitik dengan Bahagia



Hasil kajian The Spectator Index menyimpulkan Indonesia tak masuk 20 besar negara yang paling bahagia. Kita kalah dibandingkan dengan Costa Rica dari Benua Afrika. Selebihnya memang negara yang penduduknya bahagia dari negara negara kategori maju.

Tidak masuknya Indonesia ke semoga saja bukan karena kita sedang masuk dalam tahun politik. Atau memang laman media sosial kita dipenuhi dengan caci maki sumpah serapah karena perbedaan pilihan siapa yang mau dipilih pada pilpres tahun depan.

16 Tahun Provinsi Kepri



Usia 16 tahun bagi perkembangan manusia sudah bisa menentukan mana yang baik dan tak baik.Di usia 16 tahun umur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun menggagas proyek mercusuar ketika ekonomi Indonesia dan dunia dalam kondisi lesu.
Ya, Proyek Gurindam dinamakan menelan dana Rp500 miliar. Digunakan untuk membangun jalan lingkar yang sebenarnya belum terlalu penting untuk disediakan saat ini. 

Karena masih ada jalan yang laik untuk dipakai lalu lintas sehingga warga pun belum merasa perlu untuk memerlukan jalan tambahan. Belakangan muncul dari orang dalam Gubernur bahwa ada keganjilan dalam proyek tersebut. Dan akan mengancam membawa ke ranah hukum.

Menentukan Pilihan



Pemilu yang tinggal beberapa hari lagi akan menentukan siapa presiden terpilih, dan wakil rakyat terbaik dari yang berkompetisi saat ini. Inilah pemilu kelima pasca reformasi yang seharusnya kita lebih dewasa berdemokrasi. Bukan malah sebaliknya.
Banyak contoh di belahan dunia lainnya, hasil pemilu menyebabkan negara tersebut menjadi konflik tanpa berkesudahan.Venezuela misalnya sampai saat ini masih dilanda konflik. Begitu juga di Afganistan, dan beberapa negara di Timur Tengah.

Selingkuhan, Seks dan Poligami


Akhir-akhir ini kata selingkuh banyak dicari di mesin pencari Google. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan arti kata selingkuh memiliki banyak makna. 

Contohnya; selingkuh/se·ling·kuh/ arti pertama bisa diartikan suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong;
Kedua diartikan suka menggelapkan uang; korup; dan ketiga suka menyeleweng.
Maka tak heran jika  sejarawan Inggris Lord Acton menggunakan kata corrupt yang bermakna korup, jahat, buruk,
rusak, menyuap, merusak, dan mengubah.
Selengkapnya kata Acton sebagai berikut “Power tends to corrupt; absolute power corrupts absolutely.”

Memimpin Itu Menderita



Kita merindukan pemimpin seperti Natsir yang menyerahkan kursi menteri ke Presiden Sukarno lalu pulang ke rumahnya dengan naik sepeda bersama ajudannya.Sang ajudan bertanya, mengapa tidak naik mobil? Natsir menjawab," Biar saya terbiasa.Sang ajudan pun meneteskan air mata. Bagaimana pula mantan pejabat tinggi Indonesia pulang naik sepeda.
Kemudian Agus Salim, sang singa podium.Penulis barat menyebutnya pemilik segalanya.Tapi dia tak mampu untuk membuat  hidupnya  nyaman.

Pilihan Itu pun Sudah Dijatuhkan



Komisi Pemilihan Umum akan akan menentukan siapa presiden terpilih, dan wakil rakyat terbaik dari yang berkompetisi saat ini. Inilah pemilu kelima pasca reformasi yang seharusnya kita lebih dewasa berdemokrasi. Bukan malah sebaliknya.

Banyak contoh di belahan dunia lainnya, hasil pemilu menyebabkan negara tersebut menjadi konflik tanpa berkesudahan. Venezuela misalnya sampai saat ini masih dilanda konflik. Begitu juga di Afganistan, dan beberapa negara di Timur Tengah.
Mereka yang kalah tidak siap menerima kekalahan dan yang menang pun terlalu eforia dengan kemenangan sehingga lupa tugas berat mensejahterakan rakyat menjadi abai.