Kamis, 23 Mei 2019

Selingkuhan, Seks dan Poligami


Akhir-akhir ini kata selingkuh banyak dicari di mesin pencari Google. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan arti kata selingkuh memiliki banyak makna. 

Contohnya; selingkuh/se·ling·kuh/ arti pertama bisa diartikan suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong;
Kedua diartikan suka menggelapkan uang; korup; dan ketiga suka menyeleweng.
Maka tak heran jika  sejarawan Inggris Lord Acton menggunakan kata corrupt yang bermakna korup, jahat, buruk,
rusak, menyuap, merusak, dan mengubah.
Selengkapnya kata Acton sebagai berikut “Power tends to corrupt; absolute power corrupts absolutely.”

Yang artinya “Kekuasaan cenderung korup; Kekuasaan mutlak benar-benar merusak.”
Jadi jika ada yang selingkuh sesungguhnya itu perbuatan yang tidak sesuai dengan kesepakatan semula yang sudah dibuat. Hal ini termasuk dalam kesepakatan cinta, kesepakatan politik, kesepakatan bagi hasil tambang, kesepakatan kerja, kerjasama bisnis dan lain sebagainya.

Lantas adakah perselingkuhan dalam arti politik? Jawabannya tentu ada. Coba kita lihat perselingkuhan politik dan bisnis di Amerika Serikat jelang menghadapi pemilu.
Ilmuwan politik dari Princeton University, Lary M.Bartels mengatakan, bahwa di setiap pemilu AS, para senator dari Partai Demokrat dan Republik terpilih karena didukung oleh pebisnis. Tidak kurang dukungan sektor bisnis mencapai lebih dari 50 persen dari total sumbangan untuk kampanye, selebihnya berasal dari kalangan serikat atau organisasi, pengacara, dan lainnya. Jadi tampak bahwa keberhasilan para senator duduk di kursi kongres sangat bergantung pada pendanaan dari perusahaan. (ibranding.co.id). 

Bisa saja, hasil perselingkuhan itu nantinya pihak pengusaha akan mendapatkan kemudahan dalam bisnis.
Di Indonesia, perselingkuhan terbuka antarapolitisi dan pengusaha dalam kasus pengadaan KTP elektronik yang melibatkan Ketua DPR. Bahkan dalam pemilu dan pilkada misalnya, akan ada pihak yang memberikan sponsor kepada caleg atau calon yang berpotensi menang. Dengan harapan, jika calon menang, si pemberi sponsor akan mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan proyek pemerintah di wilayah tersebut.

Yashiro Kunio (1990) menamakannya ”kapitalissemu” (ersatz-kapitalism), yaitu pengusaha yang tumbuh karena memiliki hubungan mesra dengan rezim yang lagi berkuasa.
Dan itu hopotesis ini tidak terbantahkan. Beberapa kasus yang ditangani KPK yang melibatkan politisi, menjadi pembenaran kasus kebijakan politik yang selingkuh antara politisi dan pengusaha.
Lantas apakah selingkuh politik bermanfaat? Ya, bagi pelaku dan kelompoknya. Tapi tidak bagi publik. Karena perselingkuhan itu menjadikan proyek bermasalah. Politisi yang duduk di legislatif seharusnya melakukan pengawasan terhadap proyek pemerintah, karena sudah melakukan selingkuh, maka fungsi pengawasan jadi hilang.

Di Lebak, Banten, seleksi anggota KPU dibatalkan karena dianggap terjadi masalah di dalam panitia seleksi dengan peserta. Begitu juga di Sulawesi Utara terjadi masalah. Untuk jabatan publik yang dihasilkan lewat perselingkuhan itu bisa membuat lunturnya kepercayaan publik kepada lembaga tersebut. Karena yang terpilih "kaleng kaleng"istilah yang dipopulerkan Atta Halilintar.

Maka benar kata pakar sosial politik Amerika Barington Moore Jr.
Ia mengatakan, bahwa sebuah kelas penduduk kota yang besar dan independen telah menjadi elemen yang sangat diperlukan dalam pengembangan demokrasi. Menurutnya, demokrasi akan tumbuh dan berkembang jika kelas borjuis menjadi kuat dan aktif dalam proses demokratisasi, No bourgeoisie, No democracy (Barrington Moore, 1966).
Dan kita bisa lihat, majunya serta sejahteranya negara negara di Skandinavia karena sistem politik, ekonomi di negara itu berlangsung dengan transparan.Tentunya pemerintah tidak korup. Kelompok negara ini jadi paling bahagia di dunia penduduknya pada tahun 2016 sampai 2018.Negara itu seperti yaitu Denmark, Swiss, Islandia, Norwegia, dan Finlandia.
Daoed Josoef, tokoh pendidik Indonesia,mengingatkan, demokrasi  suatu negara akan berkualitas jika masyarakatnya memiliki minat literasi yang baik.

Selingkuh Seks

Jika kita lihat arti selingkuh urusan seks, maka ketik di mesin pencari soal kata selingkuh, akan muncul banyak berita dan informasi soal selingkuh antarlaki dan perempuan.
Dan yang paling mendapat perhatian publik adalah selingkuhnya para pemimpin negara di dunia hingga kepala daerah di Indonesia.

Misalnya yang kekinian, selingkuhnya Wakil Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce secara terbuka telah memastikan mantan stafnya Vikki Campion sebagai pasangannya, namun bersikukuh mereka tidak memiliki hubungan pribadi saat Campion masih kerja di kantornya. Barnaby pun mengundurkan diri dari kursi terhormat itu di 2018.

Kasus selingkuhnya mantan Presiden AS Bill Clinton dengan staf di Gedung Putih. Lalu selingkuhnya Presiden Prancis Francis Hollande dengan seorang aktris Francis.
Kemudian yang menarik kisah asmara Bupati Garut yang menikah dengan perempuan muda. Padahal dirinya sudah punya istri. Akhir dari kisah ini sang Bupati dilengserkan oleh DPRD Garut. Namun mantan bupati tetap terpilih menjadi anggota DPD dari Jawa Barat pada pemilu berikutnya.

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Pekalongan. Isu perselingkuhan kepada daerah dan wakil kepala daerah tidak menjadi batu sandungan bagi keduanya untuk meraih posisi tertinggi di Kabupaten Pekalongan dalam pemilu dan tetap menjadi kepala daerah.

Dan isu dugaan selingkuh ini pun menjalar di Kepri. Seorang staf kepala daerah melaporkan kepada aparat hukum soal akun facebook yang memuat foto mereka bersama dengan sang kepala daerah.
Tentu kita berharap, isu tersebut sebagai isu sampah yang seharusnya tidak menjadi konsumsi publik sepekan lalu. Di sinilah manajemen komunikasi politik di pemerintahan itu tidak berfungsi dengan baik. Pejabat yang terkait dengan isu isu kepala daerah seharusnya tidak membiarkan kepala daerah berpikir sendirian soal ini. Berakibat negatif kepada kepercayaan publik.

Bagaimana rumitnya misalnya ketika seorang kepala daerah diminta i keterangan soal kasus laporan yang tidak enak didengar oleh masyarakat.
Menurut mantan diktator Jerman Hitler: adalah pengulangan yang membedakan kebenaran dari kepalsuan. (Sering kali) kepalsuan yang diulangi secara terus-menerus diterima sebagai kebenaran. Manusia bisa mempercayai apa saja. Ia bisa percaya pada kepalsuan. Ia bisa dibohongi dengan sangat mudah. Ia dapat mempercayai apa saja yang diulangi secara terus-menerus!

Poligami Solusi Menghindari Selingkuh?
1400 tahun lalu Islam sudah mengingatkan soal keinginan nafsu laki- laki yang bisa saja selingkuh. Sehingga perkawinan dengan cara poligami disebutkan dalam Alquran surah al-Nisa ayat 3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Bahkan hadist hadis yang sahih menjadi dasar poligami pun dianjurkan seperti; “Apakah kamu telah menikah?” Sa’id menjawab,”Belum,” lalu beliau berkata,”Menikahlah! Karena orang terbaik ummat ini paling banyak isterinya.” [HR al Bukhari no. 5069]
Syaikh Mushthafa al ‘Adawi berkata,”Semuanya mempunyai dasar dan menunjukkan pengertian yang sama, yang menjadi dasar pendapat ulama yang menyatakan sunnahnya berpoligami”.[almanhaj.or.id]
Dan akhirnya kita renungkan Firman Allah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” [Al Baqarah/2:38].

Tidak ada komentar: