Selasa, 11 September 2012

Empat Pilihan


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang menetapkan empat pasangan calon wali kota Tanjungpinang periode 2012-2017 lulus tahap verifikasi.Empat pasangan tersebut Lis Darmansyah-Syahrul, Maya Suryanti-Tengku Dahlan, Huznizar Hood- Rudy Chua dan Hendry Frankim-Yusrizal. Dengan demikian, 153 ribu pemilih Tanjungpinang akan hanya bisa memilih satu calon saja di 31 Oktober mendatang.
batampos.co.

KPU pun dalam waktu dekat akan mencabut nomor urut pasangan calon yang sudah lulus seleksi administrasi. Jika sudah mendapatkan nomor urut, maka pasangan calon pun tancap gas untuk mensosialisasikan kepada pemilih.

Hanya saja, yang menjadi permasalahan di mana-mana setiap pemilu adalah daftar pemilih tetap. Misalnya di salah satu perumahan di Jalan DI Panjaitan, masih ditemukan pelbagai kasus pemilih ganda.



Warga yang sudah pindah pun masih masuk dalam daftar pemilih sementara yang dikeluarkan KPU. Yang anehnya, satu rumah, hanya suami dan istri terdaftar. Padahal di rumah tersebut ada tiga warga yang seharusnya mendapatkan hak untuk memilih.

Pemerintah kota dan KPU jika tidak membereskan permasalah DPS tersebut, maka sudah memenggal hak-hak warga yang ingin menyukseskan pesta demokrasi itu.

KPU menerima laporan ada sekitar 4 ribu suara yang masih dipermasalahkan karena terdapat ribuan pemilih ganda. Admistrasi kependudukan daerah ini ternyata masih belum tertib mencatat kepindahan dan kedatangan warga baru. Perangkat-perangkat pemerintahan dari RT hingga camat, belum maksimal menjalankan fungsi mereka masing-masing sehingga masih ditemukan pemilih ganda.

Dengan sistem e-KTP yang sudah dilakukan rekam data, diharapkan, permasalahan kependudukan tersebut bisa dieliminasi. Karena dengan satu indentitas nomor kependudukan, bisa dipastikan KTP ganda bisa dihapuskan.

Hanya saja, lagi-lagi berbelit-belitnya birokrasi daerah menyebabkan, e-KTP yang dinantikan belum bisa dinikmati warga.Kemungkinan efektivitas e-KTP diterapkan di pemilu legislatif dan pemilihan presiden di 2014.

Akuratnya data kependudukan sebenarnya bisa dijadikan salah satu senjata untuk mengetahui peta-peta politik. Misalnya jumlah suku, agama di suatu daerah. Saat ini peta kependudukan tersebut nampaknya masih samar-samar dikendalikan oleh tim sukses masing-masing calon.

Dengan waktu yang tersisa ini, bagi pihak yang belum masuk dalam DPS, sebaiknya segera melaporkan ke RT masing-masing, agar hak sebagai warga negara untuk memilih pemimpin bisa digunakan.

Ya, hanya empat pasang yang bertanding di ring. Sebagai pemilih perkotaan, masyarakat Tanjungpinang sudah mafhum siapa yang laik dipilih untuk dijadikan pemimpin. Tentu dari empat pasangan calon tersebut, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.Tentunya kita memilih pemimpin yang memiliki kemampuan untuk membawa Tanjungpinang lebih baik dari saat ini. Menjadi Kota Budaya yang disegani.

7/9/2012/KP









Tidak ada komentar: