Pembelian tidak diduga-duga sepertinya memang menjadi kebiasaan buruk. Harusnya ditetapkan dulu dari rumah untuk membeli produk apa. Tak heran lagi, dengan kebiasanya konsumen seperti itu, pihak mal sering kali merubah tata letak barang yang dijual di toko.
Tujuannya untuk menarik minat kaum ibu rumah tangga yang biasanya mendominasi keputusan akhir untuk membeli barang atau tidak. Bukan berarti kepala rumah tangga kurang berperan dalam keputusan akhir, tapi itulah kenyataannya. Ibu rumah tangga memiliki peran penting untuk melakukan pembelian.
Kejadian tak biasanya saya lakukan adalah membeli barang yang bukan tujuan utama dibeli dari rumah. Pertamanya saya hendak membeli laptop, biar bisa meringkan beban istri. Karena dia selalu mengetik melalui ponsel communicator 9500 untuk membuat tugas. Alangkah baiknya, dibelikan laptop, Apalagi ada kredit sebulan Rp400 ribu.
Kemudian, keinginan satu lagi memiliki kamera biar bisa memoto. Ya, hitung-hitung biar foto untuk dipajang di rumah. Siapa tahu, tikus bisa takut kalau melihat foto yang dikasi bingkai he he.
Kemudian, sekitar pukul 10.00 saya ke luar rumah langsung menunju toko elektronik di Tanjungpinang. Sampai di sana, kamera yang dicari tidak terlihat. Yang ada kamera poket biasanya. Padahal, yang dicari Nikon D40.
Karena alternatif pertama tak ditemukan, akhirnya, pilihan dijatuhkan ke kumputer jinjing merek Acer. Setelah dihitung-hitung, ternyata besar juga dana yang harus disiapkan untuk kredit pertama. Sekitar Rp1.400.000. Termasuk uang muka dan angsuran pertama Rp500 ribu.
Karena kantong tak cukup, akhirnya kami meninggalkan toko tersebut. Padahal perusahaan kredit sudah menyetujui untuk melakukan transaksi.
Dalam perjalan, kami berhenti di toko elektronik di Sukabernang. Di sana, akhirnya saya melihat mesin cuci dan kulkas. Apalagi teringat, mesin cuci di rumah sedang rusak, kulkas juga rusak. Harga dua barang itu pun tergolong murah kalau kredit. Per bulan, membayar Rp300 ribu. Tanpa pikir panjang lagi, akhirnya transaksi jual beli pun disetujui oleh perusahaan kredit yang membuat saya harus berhutang selama 1,5 tahun.
Sampai di rumah, mesin cuci langsung dites. Alhamdulillah hasilnya tidak mengecewakan. Mesin cuci merek Sharp itu bisa membersihkan lima kilogram pakaian untuk sekali putaran mesinnya.
Kalau lebih dari lima kilogram, bisa rusak. Mesin cuci sebelumnya merek Akari rusak akibat kelebihan muatan.
Kini dia tak lagi mencuci dengan tangannya yang halus Tentunya telapak tangannya yang terkadang sedikit kasar akibat mencuci dengan tangan akan kembali lembut. Kulit tangan yang halus itulah terus lembut guna membelai buah hati kami nantinya. Lagipula, tenaganyapun bisa dihemat untuk menjaga Robby juniur, insaya Allah.
Mengenai laptop dan kamera, ya nantilah. Menunggu saat yang tepat jika ada rezeki dari Yang Maha Kuasa. Suatu saat mimpi itu akan ku kejar. (robby patria)
Tujuannya untuk menarik minat kaum ibu rumah tangga yang biasanya mendominasi keputusan akhir untuk membeli barang atau tidak. Bukan berarti kepala rumah tangga kurang berperan dalam keputusan akhir, tapi itulah kenyataannya. Ibu rumah tangga memiliki peran penting untuk melakukan pembelian.
Kejadian tak biasanya saya lakukan adalah membeli barang yang bukan tujuan utama dibeli dari rumah. Pertamanya saya hendak membeli laptop, biar bisa meringkan beban istri. Karena dia selalu mengetik melalui ponsel communicator 9500 untuk membuat tugas. Alangkah baiknya, dibelikan laptop, Apalagi ada kredit sebulan Rp400 ribu.
Kemudian, keinginan satu lagi memiliki kamera biar bisa memoto. Ya, hitung-hitung biar foto untuk dipajang di rumah. Siapa tahu, tikus bisa takut kalau melihat foto yang dikasi bingkai he he.
Kemudian, sekitar pukul 10.00 saya ke luar rumah langsung menunju toko elektronik di Tanjungpinang. Sampai di sana, kamera yang dicari tidak terlihat. Yang ada kamera poket biasanya. Padahal, yang dicari Nikon D40.
Karena alternatif pertama tak ditemukan, akhirnya, pilihan dijatuhkan ke kumputer jinjing merek Acer. Setelah dihitung-hitung, ternyata besar juga dana yang harus disiapkan untuk kredit pertama. Sekitar Rp1.400.000. Termasuk uang muka dan angsuran pertama Rp500 ribu.
Karena kantong tak cukup, akhirnya kami meninggalkan toko tersebut. Padahal perusahaan kredit sudah menyetujui untuk melakukan transaksi.
Dalam perjalan, kami berhenti di toko elektronik di Sukabernang. Di sana, akhirnya saya melihat mesin cuci dan kulkas. Apalagi teringat, mesin cuci di rumah sedang rusak, kulkas juga rusak. Harga dua barang itu pun tergolong murah kalau kredit. Per bulan, membayar Rp300 ribu. Tanpa pikir panjang lagi, akhirnya transaksi jual beli pun disetujui oleh perusahaan kredit yang membuat saya harus berhutang selama 1,5 tahun.
Sampai di rumah, mesin cuci langsung dites. Alhamdulillah hasilnya tidak mengecewakan. Mesin cuci merek Sharp itu bisa membersihkan lima kilogram pakaian untuk sekali putaran mesinnya.
Kalau lebih dari lima kilogram, bisa rusak. Mesin cuci sebelumnya merek Akari rusak akibat kelebihan muatan.
Kini dia tak lagi mencuci dengan tangannya yang halus Tentunya telapak tangannya yang terkadang sedikit kasar akibat mencuci dengan tangan akan kembali lembut. Kulit tangan yang halus itulah terus lembut guna membelai buah hati kami nantinya. Lagipula, tenaganyapun bisa dihemat untuk menjaga Robby juniur, insaya Allah.
Mengenai laptop dan kamera, ya nantilah. Menunggu saat yang tepat jika ada rezeki dari Yang Maha Kuasa. Suatu saat mimpi itu akan ku kejar. (robby patria)
1 komentar:
Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.
Posting Komentar