Suana sore yang sejuk menyertai perjalanan kami ke Air Terjun Resun di Daek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Gunung Daek bercabang tiga selalu menampakkan wujudnya sore itu.
Sudah lama tak main ke Dabo dan Daek. Terakhir 2008 bersama dengan rombongan Telkomsel Sumbagteng ketika itu ke Dabo. Ketika ada tawaran ke Daek, tentu kesempatan itu tak disia siakan. 2008 ke 2020 tentu waktu yang lama. Kita juga bisa menyaksikan perubahan perubahan di Daek dan Dabo selama perjalanan singkat daerah ini menjadi daerah otonom baru.
Dari kejauhan suara gemuruh air terjun mulai terdengar. Pepohonan tinggi menjulang di lokasi menambah adrenalin guna berjalan lebih cepat ke lokasi. Sampai di lokasi, kita akan diperlihatkan bangunan bangunan kayu berbentuk rumah. Disiapkan Pemda jembatan jembatan agar memudahkan pengunjung menikmati view air terjun Resun.
Deras alirannya dari puncak gunung tinggi. Membuat suaranya terdengar jauh. Dibandingkan dengan air terjun yang tinggi di kawasan Pulau Jawa, misalnya air terjun Jumok di Karanganyar, Solo tentu air terjun Daek ini kalah. Namun suasana yang sejuk, asri, hutan yang masih terlihat alami memberikan suana kenikmatan tersendiri menikmati keindahan alam Daek.
Di kawasan tempat jatuhnya air bisa dijadikan lokasi berenang. Tapi ketika hujan lebat, pengelola menutup lokasi agar warga tidak terseret air yang mengalir deras. Dianggap berbahaya. Saat kami sampai, air memang deras. Sayangnya tidak membawa perlengkapan mandi untuk merasakan lebih lama sejuknya air itu.
Selain di Tarempa, untuk di Kepri, objek wisata air terjun Resun bisa menjadi distinasi yang menarik harus masuk dalam agenda kunjungan wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar