Minggu, 15 Desember 2019

Impeachment



Menarik beredarnya meme Donald Trump berubah menjadi Thanos. Dianggap akan menghancurkan DPR AS yang mencoba melakukan impeachment. Presiden AS dapat dimakzulkan jika sudah melanggar penghianatan, suap, melakukan kejahatan tinggi dan pelanggaran berat lainnya.

Kasus ini menjadi ramai ketika DPR AS dikuasai Demokrat dan Senatnya dikuasai Republik. Jika Trump dapat dikalahkan dimakzulkan oleh DPR, belum tentu di Senat yang dikuasai partainya Trump. Kecuali ada politisi Republik yang tidak mendukung Trump. Kalau di Indonesia, koalisi di MPR nampaknya masih terlalu dikuasai pendukung pemerintah, maka model kuatnya kontrol terhadap presiden sulit terjadi.



Richard Nixon memilih berhenti alias mengundurkan diri sebelum dirinya dimakzulkan karena skandal watergate. Kemudian Bill Clinton tidak berhasil dimakzulkan ketika selingkuh dengan pegawai Gedung Putih yang bernama Monica.

Trump mau dimakzulkan karena Trump menelpon Presiden Ukraina agar melakukan penyelidikan terhadap lawan politiknya dari Partai Demokrat yakni Joe Biden dan putranya Hunter ketika pemerintah menahan bantuan militer untuk Ukraina.Biden salah satu politisi tua yang berpengalaman di pemerintahan.

Yang menarik, proses impeachment ketika AS sedang memasuki tahun politik di 2020 untuk pemilu presiden. Kita tunggu apakah Trump akan menjadi korban impeachment kubu Demokrat atau strategi ini akan memuluskan Trump kembali ke tampuk presiden AS untuk periode kedua?

Di Amerika walaupun Trump diangggap di luar kebiasaan presiden Amerika lainnya yang berwibawa, namun dia berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan untuk rakyatnya.

Soal politik luar negeri, beberapa kebijakan Trump soal Timur Tengah, soal Afganistan terkadang banyak mendapat kritik. Termasuk yang paling berpengaruh di dunia adalah soal perang dengan dengan China yang tidak berkesudahan.

Diperkirakan, perang dagang dengan China memakan waktu lama. Akibanya kepastian ekonomi dunia terdampak karena dua negara besar itu saling membalas soal tarif impor dan kebijakan lainnya.

Demokrat yang ingin memenangkan pemilu presiden 2020 terus melakukan serangan terhadap Trump. Senjata ampuh melalui impeachment menjadi peluru tajam. Apakah mereka bisa memaksa Trump diberhentikan atau malah sebaliknya. Trump mendapat simpati atas kasusnya dan rakyat AS kembali memberikan kepercayaan kepada calon dari Partai Republik itu untuk berkuasa periode keduanya.***

Tidak ada komentar: