Rabu, 11 Februari 2009

Menanti

Berhayal setiap aku terbaring di ranjang, wajahku menatap wajahnya yang penuh harapan. Membelai tubunya yang masih berwarna kemerahan. Mencium aroma tubuhnya yang khas. Menjaga dari gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan kulitnya tergores. Di
sampingnya ada istriku.


Tangisan bayi tentunya akan membahana di rumah kami yang sederhana itu menjadi warna warni kehidupan mahligai rumah tangga. Ya, selepas pemilu tanggal 9 April 2009, putra Ku insya Allah lahir di bumi yang panas ini. Dia meninggalkan alam rahim yang kokoh diciptakan Allah SWT.

Segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan baby mulai dipersiapkan. Mulai dari kain, baju, sampul tangan, lemari, minyak kayu putih, sabun mandi, sampo, kelambu, ayunan, sampai perlengkapan lainnya harus dipersiapkan dari sekarang.

Dalam waktu dekat, direncanakan kami akan melakukan mandi tujuh bulanan yang sudah menjadi kebiasaan adat. Saat acara itu nantinya akan diadakan syukuran keluarga.

Rencana kelahirannya di klinik Muhibah Pamedan, Tanjungpinang. Semoga dia lahir dalam kedaan sehat. Begitu juga dengan ibunya nanti.Amin. Penantian itu penuh harapan. Ayah sedang menyiapkan nama yang bagus untuk Mu Nak. Nama itu, doaku untuk Mu. (robby patria)

Tidak ada komentar: