Uang dan politik ibaratnya seperti lauk dan nasi.Untuk makan nasi tanpa lauk sepertinya hampa. Kalau lapar tanpa lauk pun tetap habis nasi tersebut.
Begitu juga dengan politik tanpa uang, maka tidak bisa mencapai tujuan yang maksimum dalam mencapai tujuan politik yaitu memenangkan kontestasi pilkada, pemilu dan pemilihan presiden. Untuk menggerakkan mesin politik mustahil tanpa uang.